Soal 7.12

[menuju akhir]


1.    Soal [kembali]

     Buatlah rangkaian simulasi aplikasi sistem digital (Encoder dengan output aktif high dan decoder dengan output aktif low).


2.    Alat dan Bahan [kembali]

a. Alat

1).    Power Supply 

            


        Power supply pada rangkaian ini digunakan sebagai sumber energi listrik atau sumber tegangan untuk menjalankan rangkaian.

          
        b. Bahan

1).     Ground




        Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik searah atau titik kembalinya arus bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.

2). 7-Segment


      7 Segment Display



        Spesifikasi :
    • Tersedia dalam dua bentuk Common Cathode (CC) and Common Anode (CA)
    • Tersedia dalam berbagai ukuran 9.14mm,14.20mm,20.40mm,38.10mm,57.0mm and 100mm (Biasa digunakan/atersedia adalah 14.20mm)
    • Warna: White, Blue, Red, Yellow and Green (Res is commonly used)
    • Low current operation
    • Better, brighter and larger display than conventional LCD displays.
    • Current consumption : 30mA / segment
    • Peak current : 70mA

      Konfigurasi :

    7 Segment Display Pinout

Pin Number

Pin Name

Description

1

e

Controls the left bottom LED of the 7-segment display

2

d

Controls the bottom most LED of the 7-segment display

3

Com

Connected to Ground/Vcc based on type of display

4

c

Controls the right bottom LED of the 7-segment display

5

DP

Controls the decimal point LED of the 7-segment display

6

b

Controls the top right LED of the 7-segment display

7

a

Controls the top most LED of the 7-segment display

8

Com

Connected to Ground/Vcc based on type of display

9

f

Controls the top left LED of the 7-segment display

10

g

Controls the middle LED of the 7-segment display

            3) Encoder (74LS147)

74ls147 ic


        Spesifikasi :
  • Series: 74LS147
  • Function: Decimal to BCD Priority Encoder
  • Technology Family: LS
  • Supply voltage: 4.75V to 5.5V
  • The frequency at nominal voltage: 35 MHz
  • Typical propagation delay: 21nS
  • Low power consumption: 32mW
  • Operating temperature: 0ºC to 70ºC
  • ESD CDM (kV): 0.75
  • ESD HBM (kV): 2
  • Balanced propagation delays
  • Designed specifically for high speed
  • IOL Current Max: 8mA
  • IOH Current Max: -0.4mA
  • Number of Bits: 4
  • Number of Channels: 2
  • Configuration: 2:4 & 8:3
  • Mounting Style: Through Hole
  • Package/Case: DIP-16
        Konfigurasi :
74ls147 pinout
Pin NoPin NameDescription
14Decimal Input Pin 1
25Decimal Input Pin 2
36Decimal Input Pin 3
47Decimal Input Pin 4
58Decimal Input Pin 5
6COutput Pin C
7BOutput Pin B
8GNDGround Pin
9AOutput Pin A
109Decimal Input Pin 10
111Decimal Input Pin 11
122Decimal Input Pin 12
133Decimal Input Pin 13
14DOutput Pin D
15NCNot Used
16VccChip Supply Voltage

            4) Decoder (74HC4511)


        Spesifikasi :
  •  Complies with JEDEC standard no. 7A 
  •  Input levels: 
    1. For 74HC4511: CMOS level 
    2. For 74HCT4511: TTL level 
  • Latch storage of BCD inputs 
  • Blanking input 
  • Lamp test input 
  • Driving common cathode LED displays 
  • Guaranteed 10 mA drive capability per output 
  • ESD protection: 
  1. HBM JESD22-A114F exceeds 2000 V 
  2. MM JESD22-A115-A exceeds 200 V 
  •  Specified from -40

    °

    C to +85

    °

    C and -40

    °

    C to +125

    °

    C

        Konfigurasi :




            5) Inverter (gerbang NOT)

       


            6) Logicstate


            7) Logicprobe





3.    Dasar Teori [kembali]

1).     Ground




        Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik searah atau titik kembalinya arus bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.

2). 7-Segment



        Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.

        Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. 

        Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk  dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.     

a. 7-Segment tipe Katoda (Common Cathode)
Pada tipe ini, kaki katoda dari LED-nya terkoneksi menjadi satu kesatuan, dan kaki anoda-nya akan difungsikan menjadi input-an data untuk penyalaan setiap segmennya.

Kaki katoda LED merupakan terminal negatif / Gnd dan Control Signal / signal kendali merupakan kaki pin anoda a-g.

b. 7-Segment tipe Anoda (Common Anode)
Pada tipe ini, kaki anoda dari LED-nya terkoneksi menjadi satu kesatuan,dan kaki cathoda-nya akan difungsikan menjadi input-an data untuk penyalaan setiap segmennya.

Kaki katoda LED merupakan terminal negatif / Gnd dan Control Signal / signal kendali merupakan kaki pin anoda a-g.


            3) Encoder (74LS147)

74ls147 ic

        Secara umum, Encoder adalah sebuah perangkat atau proses yang mengubah data dari satu format ke format lainnya. Dalam pengindraan posisi, sebuah enkoder adalah perangkat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengubah gerakan mekanis menjadi sinyal output berkode analog atau digital. 

    Lebih khusus lagi,  encoder dapat dugunakan untuk mengukur posisi, kecepatan sementara, akselerasi dan arah yang dapat diturunkan dari posisi antar linier atau gerakan putar. Fungsi dari enkoder yang berbeda berasal dari berbagai prinsip fisik operasi, output, protokol komunikasi, dll.

Encoder adalah rangkaian kombinasional yang mana merupakan operasi kebalikan dari Decoder. Encoder memiliki maksimum 2n jalur input dimana "n" adalah jalur output. Karena mengkode informasi dari input 2n menjadi kode n-bit. Encoder akan menghasilkan kode biner yang setara dengan input yang mana adalah "Aktif Tinggi". Oleh karena itu, encoder mengkodekan 2n jalur input dengan ‘n’ bit.
Gambar-Encoder-Digital
Untuk encoder sederhana, dapat diasumsikan bahwa hanya satu jalur input yang aktif pada satu waktu. Sebagai contoh, mari simak enkoder Oktal ke Biner. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, oktal ke biner encoder adalah jenis encoder 8 jalur input dan dihasilkan 3 jalur output.

Gambar-Encoder-Oktal-Ke-Biner

            4) Decoder (74HC4511)



Decoder merupakan sebuah alat yang dimanfaatkan untuk mengembalikan sebuah proses decoding sehingga membuat kita bisa menerima informasi yang asli. Decoder juga bisa didefinisikan sebagia serangkaian logika yang berguna untuk menerima masukan atau input biner dan kemudian mengaktifkan salah satu output dengan berdasarkan ukuran pada biner tersebut. Salah satu fungsi yang dimiliki oleh decoder adalah untuk memberikan kemudahan dalam menyatakan seven segmen.

Di samping itu, decoder mengubah input data sebanyak n bit menjadi output sebanyak 2n data. Karena itu, decoder berfungsi untuk melakukan decoding (menerjemahkan) informasi yang disembunyikan oleh encoder.

Saat proses decoding, decoder umumnya menempatkan logika 1 di salah satu outputnya untuk membuat kode yang tepat. Untuk kombinasi input biner n bit yang berbeda, akan menghasilkan output 2n bit data. Output dari decoder dihasilkan berdasarkan dari setiap masukan input binernya.

 4.    Percobaan [kembali]

4.1 Prosedur Percobaan

  • Siapkan alat dan bahan
  • Letakkan alat dan bahan tersebut sesuai dengan materi
  • Hubungkan komponen-komponen tersebut sehingga tersusun menjadi rangkaian.
  • Jalankan simulasinya

4   4.2 Rangkaian Percobaan


Prinsip kerja

Pada rangkaian terdapat encoder dan decoder, dinama IC 74LS148 sebagai encoder dan IC 74LS138 sebagai decoder. IC 74LS148 memiliki input aktif low, sedangkan IC 74LS138 memiliki output aktif low juga. IC 74LS148 memiliki 8 input 0 -7 dan 3 output Q0- Q2, sedangkan IC 74LS138 memiliki 3 input A, B, C, dan 8 output Y0 - Y7. Input IC 74LS148 dihubungkan pada logicstate, kemudian outputnya di hubungkan ke input IC 74LS138, lalu output IC 74LS138 dihubungkan ke logicprobe. Berikut input dan output berdasarkan tabel kebenaran.

(tabel kebenaran IC 74LS148)



(tabel kebenaran IC 74LS138)

Apabila input yang dipilih pada IC 74LS148 adalah D7, maka menurut tabel kebenaran A0 - A2 akan berlogika 1, karena dihubungkan ke IC 74LS138, input A, B, C akan berlogika 1. Berdasarkan tavbel kebenaran IC 74LS138, maka bagian D7 akan berlogika 0, sedangkan D0 - D6 berlogika 1, hal ini disebabkan karena  IC 74LS138 memiliki output low.

5.    Video [kembali]






6.  Download File [kembali]

        Download HTML [klik]

        Download File Rangkaian  [klik]

        Download Video Rangkaian  [klik]

        Download Datasheet 74LS148 [klik

        Download Datasheet 74LS138 [klik

    


[menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

APLIKASI HPF +60DB/DEC DENGAN GENERATOR SINYAL

[MENUJU AKHIR] APLIKASI HPF +60DB/DEC DENGAN GENERATOR SINYAL DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. P...